Garuda di dadaku

Jumat, 05 November 2010

Opek Peduli Merapi


sehubungan dengan adanya bencana alam meletusnya gunung merapi, kami opek mengambil langkah inisiatif untuk penggalangan dana dan akan kami salurkan kepada korban merapi, adapun barang yang bisa disalurkan:
1. uang
2. selimut
3. pakaian bekas
4. perlengkap sehari-hari (khususnya yang wanita)
5. makanan tahan lama
6. dll
adapun kegiatan tersebut akan kami mulai besok sabtu tanggal 6 November 2010, kegiatan ini terkoordinir dan langsung di bawah komando ketua pemuda.
mohon kepada warga kutu tegal dan sekitarnya untuk bisa menginfokan kepada yang lain. semoga kegiatan ini mendapatkan ridho dan menjadikan amal jariyah bagi kita, amin

info:
1. Desika 0856435599133
2. Firman 087839768150

Merapi Meletus

Letusan dahsyat Gunung Merapi yang terjadi dini hari tadi merupakan rentetan sejak Rabu 3 November lalu. Hingga kini letusan masih terus berlangsung dan hembusan awan panas masih terjadi."Awan panas meluncur secara bebas di aliran sungai," kata Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, R Sukhyar di Yogyakarta, Jumat 5 November 2010. Jauhnya cakupan dan luncuran awan panas wedhus gembel hingga ke sekitar kilometer 16 sampai 18 atau daerah Kecamatan Cangkringan, salah satunya disebabkan karena aliran sungai.
Hampir semua korban tewas merupakan warga Argomulyo, Kecamatan Cangkringan. Wilayah ini termasuk dalam aliran Kali Gendol. Jalur utama sungai yang berhulu dari Gunung Merapi.
"Karena sungai sudah dalam kondisi penuh material panas yang dimuntahkan oleh gunung merapu, sehingga luncuran awan panas semakin jauh," kata Sukhyar. Itulah yang menjadi dugaan hingga awan panas dini hari tadi menewaskan 64 orang warga Argomulyo.Peristiwa tewasnya warga Argomulyo terjadi beberapa saat setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) memperluas radius bahaya Merapi. Yang tadinya di posisi 15 kilometer menjadi 20 kilometer.Sukhyar juga menyatakan data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta mulai pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB semua pos pengamatan melaporkan suara gemuruh dapat terdengar dari jarak 30 kilometer dari puncak."Hujan abu pada radius 30 kilometer dan hujan pasir di radius 15 kilometer," kata dia. Laporan lain menyebut, gempa tremor dan guguran lava masih terjadi secara berentetan. Awan panas juga terus dikeluarkan.